Senin, 05 September 2011

Batu Loncatan dari Tuhan


Masih ingat kisah Yusuf ? seorang anak saudagar kaya yang dijual sebagai budak oleh saudara-saudaranya lalu difitnah oleh tuannya dan akhirnya dimasukkan kedalam penjara dan pada akhirnya menjadi seorang Perdana Menteri Mesir dan menyelamatkan 1 keluarga yang pada akhirnya menjadi suatu bangsa yang besar

Bayangkan kita menjadi Yusuf, kalau kita menjadi Yusuf sebagai seorang anak saudagar kaya yang dibuang menjadi seorang budak, akankah kita berusaha untuk kembali ke orang tua kita ? pasti kita akan mencoba untuk kembali ke orang tua kita, dengan cara apa ? mungkin kita akan bilang ayah kita akan membayar kita 2 kali lipat dari harga beli kita ? mungkin kita akan kabur ? intinya kita akan melakukan apa saja untuk kembali, bagaimana dengan Yusuf? Yusuf pun sebagai manusia pasti ingin kembali ke keluarganya, lalu cara apa yang dipakai oleh Yusuf ? di Alkitab memang tidak dikatakan secara langsung apa motif dibalik Yusuf melakukan pekerjaannya sebaik mungkin hingga mendapat kasih dimata tuannya, menurut gw, jalan pulang yang dipakai oleh Yusuf adalah dengan melakukan pekerjaannya sebaik mungkin agar tuannya baik pada Yusuf dan mungkin suatu saat nanti Yusuf akan diberi kesempatan untuk pulang.

Demikian juga ketika Yusuf difitnah dan pada akhirnya masuk ke penjara, dipenjarapun Yusuf mengambil jalan yang sama, melakukan pekerjaan sebaik mungkin agar suatu saat ada kesempatan Yusuf bisa dibebaskan.

Kenapa Yusuf mempunyai pikiran seperti itu ? kenapa Yusuf mengambil langkah itu ? inilah pertanyaan yang muncul ketika gw sarapan dengan Tuhan.

Jawabannya terletak pada sikap Yusuf yang memang selalu ingin melakukan yang terbaik dalam kondisi sejelek apapun, dan tampaknya Tuhan senang dengan sikap Yusuf ini.
Yusuf tetap mampu berfikir secara positif dan juga berani untuk bertanggung jawab melakukan pekerjaan yang diberikan kepadanya dengan sebaik mungkin, didalam kondisi yang terjelek sekalipun dan Tuhanpun menyertai Yusuf dan membuat segala yang dikerjakan Yusuf berhasil
Sekarang kita bisa berkata bahwa Tuhan memang mempunyai rencana besar bagi Yusuf, untuk menjadi seorang Perdana menteri, Yusuf perlu dilatih secara khusus, dilatih melalui menjadi budak dan menjadi tahanan. Dan didalam masa pelatihan tersebut Yusuf berhasil lulus dengan baik dan pada akhirnya Yusufpun menjadi Perdana Menteri Mesir

Jadi apa pesan bagi kita di pagi ini ? Kita tidak tahu apa rencana Tuhan dimasa depan, namun kita tahu bahwa Tuhan punya rencana yang baik bagi kita, mungkin sekarang ini posisi kita tidak baik, kita dalam kondisi sulit dan sedih, belajarlah dari Yusuf, tetap lakukan yang terbaik, ambil tanggung jawab dan lakukan tugas kita, bekerjalah, belajarlah bukan untuk manusia tapi untuk menyenangkan Tuhan, tetap bersinar walau dalam kondisi sulit, karena disanalah Tuhan membentuk karakter kita, dan ketika Tuhan melihat bahwa Karakter kita sudah cukup, Tuhan akan memberikan kita tanggung jawab yang lebih besar sesuai rencananya yang indah dan baik untuk kita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar