Yoh 15:4 Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama
seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak
tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak
tinggal di dalam Aku.15:5Akulah pokok anggur dan kamulah
ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia
berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.Yoh
15:5, mengatakan bahwa bagaikan sebuah pohon, sebuah ranting tidak akan pernah
bisa hidup bila terlepas dari batangnya, dan bila sebuah ranting melekat pada
batang pohon maka ranting tersebut akan berbuah lebat
Ketika Sarapan pagi ini gw merenung apa maksud Firman Tuhan
ini, gw muncul pada sebuah pertanyaan sederhana :
“Maksud Tuhan dengan kita manusia (ranting) melekat pada
Tuhan (batang) itu seperti apa ?”
Banyak cerita di Alkitab yang menggambarkan bahwa manusia
bisa diibaratkan anak yang hilang dan Tuhan adalah Bapak yang terus menerus
mencari anak-anakNya yang hilang, bila sama diibaratkan ke analogi ranting dan
batang pohon, mungkin gw bisa menganalogikan bahwa kita manusia sama seperti
ranting – ranting yang berserakan di tanah yang dipungut oleh Tuhan dan di “cangkok”-kan
kepada batang pohon Tuhan.
Jika analogi ini benar, dan kita di “cangkok” berarti
didalam proses “cangkok” tersebut akan menggunakan banyak alat bantu, yang
pasti ada tali, lalu ada batang, kedua alat ini mengikat dan menyatukan ranting
ke batang dan tentunya ada peran pisau disana yang mengupas kulit ranting dan
batang agar batang bisa memberikan sari makan ke ranting.
Ternyata dibutuhkan banyak sekali alat dan usaha agar
ranting bisa benar-benar melekat pada batang pohon dengan benar.
Tentu saja itu artinya bila kita memang ingin benar – benar tercangkok
dan melekat pada Kristus dengan benar kita perlu meluangkan waktu dan tenaga
kita, kita perlu berdoa, baca kitab suci, belajar dari kitab suci, dan
melakukan firman Tuhan dan berbuah banyak
Yoh 15:8Dalam hal inilah Bapa-Ku
dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah
murid-murid-Ku."
Berapa banyak usaha
yang sudah kita keluarkan agar kita tetap melekat pada Pohon Kristus ? usaha
kita sendiri tidaklah cukup karena Tuhanlah yang menyempurnakan segenap usaha
kita, kita berusaha untuk mendekatkan diri pada Tuhan dan Tuhanpun yang akan
melengkapi
Ingat bukan karena usaha kita Tuhan dekat pada kita, Tuhan
senantiasa dekat dengan kita, Ia terus
setia memberkati kita dalam kondisi apapun, usaha kita untuk mendekatkan diri
kita pada Tuhan adalah usaha kita untuk menjadi lebih peka terhadap hadirat
Tuhan, bukan Tuhan yang jauh dari kita, tapi kita yang tidak perduli terhadap
hadirat Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar