Kamis, 24 November 2011

Berkat melimpah karena taat, Sial melimpah karena tidak taat


Saya jadi ingat dulu, saya pernah doa puasa agar bisa dapat pacar yang saya mau (biar PDKT sukses – tapi ujungnya gak sukses juga ;p ), saya pernah baca Alkitab full 1 tahun agar nilai bagus, saya juga pernah persepuluhan agar usaha lancar (persepuluhan = investasi ya ? ). Topic ini muncul karena perbicangan disebuah meja makan antara saya dan teman-teman saya.

Saya yakin saya bukan satu-satunya orang Kristen yang melakukan ini, dan saya yakin kita semua pernah merasakan dan melakukan atau bahkan hingga sekarang ini masih melakukan hal ini, yaitu kita taat beribadah,baca alkitab, persepuluhan, doa dan puasa dan semua tindakan – tindakan ibadah lainnya agar kita diberkati, agar kita dijauhkan dari marabahaya, agar usaha lancar, agar nilai bagus, dan lain – lain

Ingatan saya langsung tertuju pada kisah Yoh 9:1-3 , dicerita itu ada seorang yang buta dari Lahir, lalu murid-murid Yesus bertanya, karena dosa siapakah orang itu buta dari lahir, apakah dosa orangtuanya atau dirinya sendiri, dan Yesus berkata itu bukan karena dosa siapa-siapa tapi agar nama Tuhan dipermuliakan melalui kebutaannya, yaitu Yesus datang dan menyembuhkan dia, sehingga kejadian yang terjadi lebih dari 2000 tahun yang lalu masih kita perbincangkan sampai sekarang dan nama Tuhan memang benar dipermuliakan

Teringat pula cerita Ayub, seorang yang kaya raya lalu menjadi sangat miskin dan buruk rupa dan karena imannya pada Tuhan, Tuhan mengembalikan kekayaan dan kesehatannya

Pandangan iman saya percaya bahwa kesuksesan kita (baca: berkat-berkat) kita itu sama seperti perumpamaan talenta yang dikasih 5,2 dan 1, itu adalah modal awal yang telah Tuhan berikan kepada kita, modal kita berbeda-beda dari sisi kualitas dan jumlah,walau berbeda-beda namun semuanya adalah baik dan sempurna, tugas kita di dunia adalah untuk mengusahakan (memanage) talenta itu hingga berbuah banyak – jadi jika kita kerja keras pasti kita akan mendapat upah kita (baca: sukses, berkat,dll)

Lalu apakah berarti kita hanya perlu bekerja keras saja dan tidak beribadah ? tentu saja kita perlu beribadah, kita perlu beribadah supaya kita bisa mengerti rencana Tuhan didalam hidup kita, agar kita bisa mengerti bagaimana cara untuk mengusahakan talenta kita, bagaimana agar hidup kita berbuah dan memuliakan nama Tuhan, karena hidup didunia ini sangat mudah untuk menjadi sukses bagi diri kita sendiri tapi sangat susah untuk menjadi sukses dan memuliakan nama Tuhan. Agar diri kita sukses (diberkati) dan memuliakan nama Tuhan kita perlu mencari pimpinan Tuhan.

Saya percaya bahwa Tuhan sudah menyiapkan semua kebutuhan kita, itu adalah “privillage/hak istimewa” menjadi anak Tuhan, dari makanan,minuman, pekerjaan, jodoh, keamanan, perlindungan, dll semua sudah dipersiapkan oleh Tuhan (sudah di “booked-dipesan” untuk kita,tinggal diambil) , kenapa saya mempunyai iman ini karena semua tertulis didalam Alkitab.

Seperti seorang raja yang menyuruh kita untuk melakukan sebuah ekspedisi besar kesebuah daerah yang tidak diketahui, tentu raja tersebut akan memperlengkapi kita dengan perbekalan yang lengkap – makanan, minuman, senjata, alat-alat,transportasi,surat kuasa,dll – atau seorang Bapak yang mengirim anaknya sekolah/usaha keluar kota tentu juga akan memperlengkapi anaknya dengan berbagai kebutuhannya, sama pula dengan Tuhan kita, bahkan sebelum kita dilahirkan didunia ini Tuhan sudah menyediakan semua kebutuhan kita (uang,makanan,minuman,pekerjaan,jodoh, dll) agar kita bisa menunaikan tugas kita didunia ini.

Dan sama seperti seorang Raja, Bos, Bapa, Tuhan pun akan memberikan semua hal yang sudah dipersiapkan Tuhan bagi kita (kekuasaan, jabatan, keuangan, keluarga, dll) pada saat kita secara mental dan karakter sudah siap untuk me-manage (mengusahakan) semua itu, maksud saya disini adalah, misalnya jika kita sudah mempersiapkan uang 1 Milliar bagi anak kita, apakah kita akan menyerahkan uang 1 Milliar itu kepada anak kita ketika ia hanya berumur 10 tahun ? bisa – bisa uang 1 Milliar itu dihabiskan semua untuk membeli mainan,demikian pula dengan Tuhan, kita perlu mengembangkan semua talenta kita dan bertanggung jawab terhadap hidup kita, kita perlu memiliki hidup yang memuliakan Tuhan – bukan semata-mata hanya untuk mendapatkan uang 1 Milliar dari Tuhan -  tapi tujuan utama kita adalah untuk mendapatkan kepercayaan dari Tuhan, kepercayaan dari Tuhan berarti kita sudah sepaham dengan Tuhan, kita sudah mengerti rencana dan tujuan Tuhan untuk hidup kita dan kita sudah mau dan rela untuk menjalankan itu semua, pada saat itu lah Tuhan akan mempercayakan (memberikan) semua hal yang sudah dipersiapkan Tuhan bagi kita.

Pertanyaan besar buat kita semua adalah :
 apakah kita cukup peka untuk mengetahui rencana Tuhan bagi hidup kita – untuk mengetahui ini dibutuhkan ibadah dengan Tuhan, kita mendekatkan diri dengan Tuhan

Apakah kita mempunyai kemauan untuk berjalan didalam rencana Tuhan – untuk ini kita perlu belajar merendahkan diri kita, dan ibadah adalah sarana yang sangat baik untuk me-matahkan semua ego – ego kita

Apakah kita sudah mengembangkan diri kita sampai ditahap dimana Tuhan bisa mempercayakan kita dengan semua hal yang sudah dipersiapkan Tuhan bagi kita (kekuasaan,jabatan,keuangan,keluarga,dll) – disini tindak tanduk dan sikap kita didalam dunia nyata membuktikan dan menguji semua hal-hal yang kita pelajari didalam ibadah kita

Milikilah iman yang dewasa dan tidak seperti anak kecil, berjuanglah dan kembangkan diri kita agar dipercaya oleh Tuhan, agar kita layak dipandang “rekan sekerja” oleh Allah dan bukan seperti seorang anak kecil yang selalu “meminta – minta” untuk diri kita sendiri.

Tuhan memberkati kita semua.

9:1Waktu Yesus sedang lewat, Ia melihat seorang yang buta sejak lahirnya.9:2Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya: "Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?"9:3Jawab Yesus: "Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia.