Kamis, 08 September 2011

Menunggu, menunggu dan menunggu



Yer. 29:11Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.

Mat. 6:25"Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?

Ul. 28:13TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia,

Semua diatas adalah janji – janji Tuhan yang tertulis didalam alkitab dan kitapun mengamini tetapi didalam hati kecil kita sering terucap “kapan Tuhan janji – janji kebaikanMu terwujud ?” “Aku sudah capai Tuhan, aku sudah lelah” dan terkadang mungkin ada moment-moment didalam hidup kita dimana kita mulai meragukan Tuhan

Demikian juga dengan Yusuf, dari usia sangat muda Yusuf diberikan visi oleh Tuhan bahwa Yusuf akan menjadi orang yang besar, begitu besar hingga keluarganya akan menyembah Yusuf, namun apa yang terjadi setelah Yusuf membagi visinya, alih – alih perjalanan hidup Yusuf membaik, alih-laih Yusuf jadi punya koneksi ke petinggi negara, Yusuf malah dijual menjadi budak, lalu difitnah dan di penjara, seorang budak yang dipenjara sudah tidak punya harapan untuk bebas, di penjara Yusuf menyelamatkan nyawa seorang petinggi istana bukannya Yusuf diingat Yusuf malah dilupakan selama 2 tahun dan barulah akhirnya Yusuf dipanggil raja dan Yusuf pun akhirnya hidup memenuhi visi Tuhan.
Jadi tetaplah setia berharap pada Tuhan, karena Tuhan tidak akan ingkar janji, ingat cerita Yusuf pada saat kita kecewa dan patah arang, dan seperti cerita Yusuf, pada saat-saat dimana kita menunggu janji – janji Tuhan disanalah saatnya kita dibentuk oleh Tuhan

Pada saat – saat kita menunggu sebenarnya Tuhan sedang mempersiapkan kita untuk rencana besar-Nya, pada saat-saat tersebut kita perlu belajar dari Yusuf, Abraham, Nuh dan Daud kita perlu :

1.       Tetap setia pada pekerjaan/kondisi yang sudah Tuhan percayakan pada kita, asah ketrampilan dan hikmat kita didalam situasi yang Tuhan tempatkan, sama seperti Yusuf yang setia melayani sebagai budak, sama seperti Nuh yg dengan tekun membuat bahtera di atas gunung jauh dari laut selama 120 tahun, sama seperti Abraham yang berjalan puluhan tahun tanpa peta menuju tanah perjanjian, sama seperti Daud yang menolak untuk membunuh Saul dan hidup sembunyi hingga Saul tewas di pertempuran, sama seperti tokoh-tokoh Alkitab tersebut, kitapun harus tetap setia dalam pekerjaan kita dan berusaha untuk mengembangkan ketrampilan dan hikmat di dalam kondisi tersebut, hingga Tuhan menunjukkan jalan baru untuk kita jalani

2.       Tetap berdoa dan percaya pada Tuhan, Abraham,Nuh,Yusuf,Daud semua mengalami tekanan dan cobaan yang berat dari lingkungan sekitar mereka, namun mereka bisa tetap kuat karena mereka mempunyai hubungan yang special dengan Tuhan melalui kehidupan doa yang intim, kitapun perlu senantiasa berdoa kepada Tuhan, kita harus berdoa penuh dengan percaya dan ucapan syukur kepada Tuhan
Hidup Doa yang intim dan sehat dengan Tuhan akan menguatkan kita dan membuat kita peka terhadap rencana Tuhan, kita menjadi tahu kapan saatnya untuk tetap di kondisi sekarang dan kapan untuk melangkah.

Pada pagi ini Tuhan berbicara kepada kita, bahwa Tuhan punya rencana besar bagi kita, dan sekarang ini pada saat dimana kita berasa sedang berjalan ditempat sebenarnya Tuhan sedangkan memberikan kesempatan pada kita untuk menguatkan dan mengembangkan diri kita, Tuhan sedang mempersiapkan dan memperlengkapi diri kita yang kita perlukan adalah untuk tetap setia dan berusaha sebaik mungkin didalam aktifitas kita, dan ketika saatnya nanti dimana Tuhan melihat kita sudah mempunyai kelengkapan, ketrampilan dan hikmat yang cukup Tuhan akan mewujudkan cita-cita dan visi yang telah Tuhan tetapkan sebelumnya didalam diri kita masing-masing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar